KILASRIAU.com - Pemerintahan Desa Pasir Emas,  kecamatan Batang Tuaka terus berupaya agar warganya menjadi Peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Penerima Bantuan Iuran Jaminan (PBI).

Hal ini dilakukan agar warga yang kurang mampu benar-benar mendapat pelayanan kesehatan serta membantu meringankan biaya pengobatan.

Untuk itu, Pemerintah desa Pasir Emas kembali mengajukan permohonan bantuan pembuatan BPJS PBI ke pemerintahan Kabupaten Inhil melalui dinas Sosial.

"Melihat kondisi warga desa saat ini, kami sebagai pemerintahan desa terus berupaya agar warga kami ini bisa mendapatkan perawatan kesehatan tampa harus dibebani oleh biayanya yang sangat mahal. Apalagi dengan kondisi yang sekarang ini," kata Kades Pasir Emas Abdul Rahman, Rabu (16/11/22) saat dikonfirmasi awak media.

Dikesempatan itu juga, Kades Pasir Emas Abdul Rahman menuturkan bahwa sebelumnya telah melakukan pengajuan hanya saja tidak semua warganya lolos dalam verifikasi karena ada beberapa alasan.

"Kami sebelumnya sudah ada mengajukan tapi tak semuanya diterima atau lolos verifikasi dengan alasan bahwa ada pengurangan kouta. Maka dari itu, kami pemerintahan kembali mengajukan BPJS PBI ke Dinsos Inhil agar warga kami yang belum terdaftar bisa diterima," imbuhnya.

Karena saat ini, Kades Pasir Emas Abdul Rahman menjelaskan ada salah satu warganya yang sakit dan tidak memiliki BPJS Kesehatan karena keterbatasan biaya. Jadi saat ini hanya berbaring di rumahnya.

"Oleh karena itu, besar harapan kami ini pengajuan kami dapat diterima dan segera diproses agara warga desa kami dapat terbantu," harapnya.

Adapun warga yang terbaring tersebut bernama Suhaimi, diduga menderita sakit komplikasi dan hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Kades Pasir Emas berencana akan memasukkan data Suhaimi besok ke Dinas Sosial supaya bisa dibantu atau menjadi skala prioritas.

"Kita berharap pengajuan berkas Suhaimi diterima dan tidak dicancel lagi seperti tahap sebelumnya," tukasnya.**